A. Pendahuluan
Konservasi sangat berhubungan dengan dunia pendidikan sebagai upaya untuk memberikan dan menyampaikan pemahaman, pesan dan informasi. Suatu keputusan/sikap yang diambil oleh seseorang dalam melakukan suatu kegiatan bergantung kepada pemahaman dan pengetahuan dari seseorang tersebut. Upaya penyadaran akan pentingnya lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada di suatu kawasan konservasi dapat dilakukan dengan melakukan suatu program pendidikan Iingkungan dan penyuluhan kepada masyarakat.
Untuk itu hal yang paling penting dalam melakukan suatu program pendidikan dan penyuluhan Iingkungan adalah bagaimana menyampaikan pesan-pesan konservasi kepada masyarakat ataupun pihak lain agar pihak yang dituju menjadi paham dan mengerti akan pentingnya keberadaan suatu kawasan konservasi. Proses penyampaian suatu pesan informasi dari seseorang kepada orang lain agar orang yang dituju memiliki pemahaman dan pengetahuan yang sarna disebut sebagai proses komunikasi. Oleh karenanya pada makalah ini akan dibahas secara ringkas materi mengenai komunikasi. proses dan prinsip komunikasi. Hambatan-hambatan dalam proses komunikasi dan beberapa contoh upaya penyampaian pesan-pesan konservasi kepada masyarakat dalam suatu program pendidikan dan penyuluhan Iingkungan.
B. Pengertian Komunikasi secara Etimologi
1. Longman Dictionary of Contemporary English. Komunikasi berasal dari kata 'Communicate» yang berarti menceritakan/menyampaikan. Komunikasi adalah upaya untuk memberikan pendapatlmenyatakan perasaan atau menyampaikan informasi agar diketahui dipahami orang lain. To Communicate dapat juga berarti to Share yang berarti berbagi atau to exchange yang berarti saling bertukar pendapat. perasaan dan informasi.
2. Lasswell dalam bukunya • The Structure and Function of Comunication in Society" . Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu..
3. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin •Communicare• yaitu memberitahukan yang bersumber dari kata "Communis• yang artinya milik bersama. Komunikasi adalah usaha menjadikan sesuatu menjadi milik bersama diketahui bersama. Komunikasi akan terjadi apabila ada kesamaan makna mengenai hal yang dibicarakan. Seseorang berkomunikasi berarti mengharapkan agar orang laindapat ikut serta berpartisipasi atau bertindak sarna sesuai dengan harapan atau isi pesan yang disampaikan.
C. Jenis•Jenis Komunikasi
1. Komunikasi tatap muka (face to face) terdhi dan komunikasi persona, komunikasi kelompok, komunikasi massa.
a. Komunikasi persona terbagi dua yaitu intra persona dan antar persona.
Komunikasi intra personal adalah komunikasi yang dilakukan oleh diri sendiri atau proses komunikasi yang terjadi dalam diri setiap manusia. Komunikasi antar persona adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang yang berfungsi sebagai komunnikator dan komunikan.
b. Komunikasi kelompok adalah komunikasi tatap muka antara komunikator dengan komunikan dengan jumlah anggota kelompok terbatas sehingga memungkinkan terjadi komunikasi timbal balik.
c. Komunikasi massa adalah komunikasi tatap muka antara komunikator dengan komunikan dalam jumlah yang besar bahkan mungkin tidak berada pada satu tempat atau waktu yang bersamaan. Komunikasi massa ini sifatnya satu arah, kalaupun ada umpan balik (dua arah) maka umpan baliknya tertunda (delayed feed back).
2. Komunikasi bermedia mediated comunication adalah komunikasi dengan menggunakan media. Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Ada dua jenis media yaitu media umum dan media massa.
a. Media umum yaitu media yang dapat digunakan untuk ketiga jenis komunikasi tersebut diata:
(persona, kelompok, massa) berupa surat telepon, telegram, faximile, telex dll . Jadi sifatnya lebih pribadi karena ditujukan langsung kepada yang bersangkutan.
b. Media massa yaitu media yang dapat digunakan untuk menyampaikan benta komunikasi massa berupa televisi, radio, surat kabar, yang sifatnya tidak pribadi karena ditujukan kepada masyarakat luas dengan tempat yang tersebar luas dan jumlah yang banyak.
D. Prinsip-Prinsip Komunikasi
1. Komunikasi lahir dan hati ke hatL Warta yang disampaikan komunikator kepada komunikan haru: merupakan bagian dan dinnya sehingga tidak ada kesenjangan antara perkataan dan perbuatan.
2. Komunikasi yang berlangsung yang saling menguntungkan kedua belah pihak.Orang akan memberi perhatian atas pesan yang disampaikan apabila berkaitan dengan kepentingannya dan menguntungkan
3. Komunikasi itu suportif selalu berkeinginan untuk rnembantu orang lain agar menjadi lebih baik sehingga komunikasi membawa manfaat bagi siapapun yang bennteraksi dalam komunikasi tersebut.
E. Unsur-Unsur Komunikasi
1. Sumber ( pengirim I Komunikator ) .
Pihak yang memiliki pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada pihak lain. Informasi yang ada pada sumber komunikator dapat diciptakan sendhi oleh yang bersangkutan atau diperoleh dari yang lain.
Kalau komunikator akan menyampaikan informasi harus jelas dulu apa kepentingannya, mengapa informasi tersebut harus disampaikan kepada yang bersangkutan, apa maksud dan tujuannya, apa informasi yang akan disampaikan dan sejauh mana pengetahuannya tentang orang yang akan diajak berkomunikasi.
2. Penerima I Komunikan
Pihak yang menerima informasi dari komunikator. Ada tiga macam sikap/reaksi komunikan terhadap pesan informasi yang sampai, yaitu:
a. Tidak mendengar, secara fisik tidak mampu mendengar atau menulis.
- secara fisik hadir tetapi pikirannya kemana-mana.
- secara fisik hadir dan tahu apa yang disampaikan tetapi maknanya tdk diketahui
- secara fisik hadir, tahu apa yang disampaikan dan mampu menjelaskan kembali
b. Mendengar
c. Mendengarkan
3. Informasi I Pesan.
Pesan atau informasi adalah pengertian yang dimiliki komunikator untuk disampaikan kepada komunikan. Informasi atau pesan ini dapat berupa ide/fakta/data/informasi untuk dikomunikasikan kepada si komunikan. Dalam praktek, pesan yang dikirim belum tentu sama dengan yang diterima hal ini disebabkan karena ada hambatan atau gangguan. Informasi atau pesan disampaikan dalam bentuk :
a) lisan
b) Tunsan
c)Gambar
d) Rekaman
e) Tanpa Kata namun melalui tanda-tanda
4. Saluran I Channell Media Alat
Alat untuk menyampaikan informasi dari komunikator kepada komunikan. Pengertian lain dari saluran atau chaneI adalah jalan yang dilalui suatu pesan dari pengirim kepada penerima. Dalam suatu organisasi penyampaian pesan dapat dilakukan melaui saluran baik formal (vertical horizontal ) maupun informal (hubungan interpersonal).
5. Umpan Balik
Tanggapan atau respon yang diberikan penerima informasi atau komunikan kepada komunikator atau reaksi balik dari pengirim informasi atau komunikator kepada komunikan. Umpan bank dapat positif (setuju) dan juga negatif• Umpan bank ini sangat penting dalam komunikasi dan akan rnenentukan tindak lanjut dari komunikasi tersebut.
Umpan balik positif adalah reaksi/ respon komunikan yang menyenangkan komunikator sehingga komunikasi akan berjalan lancar. Umpan balik negatif adalah reaksi/ respon komunikan yang tidak menyenangkan yang berakibat komunikasi tidak lancar.
Dengan demikian Umpan balik ini sebagai ukuran dan cara yang terbaik untuk mengetahui apakah pesan atau informasi atau informasi itu dipahami atau tidak oleh si penerima informasi atau komunikan.
6. Persepsi
Terdapat baik pada penginm informasi (komunikator) maupun penenma informasi (komunikan) baik terhadap pesan atau infonnasi maupun umpan balik Persepsi sifatnya subjektif, dalam arti merupakan proses internal seseorang yang sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pengalaman, lingkungan dan sebagainya yang mewamai pelaku yang bersangkutan.
7. Lingkungan
Dalam berkomunikasi tidak dapat lepas dan pengaruh lingkungan antara lain adat kebiasan, budaya agama, politik, teknologi, cuaca, atau tempat kerja dan lain-lain. Faktor lingkungan dapat mempelancar atau menghambat komunikasi.
F. Proses Komunikasi
Proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seorang komunikator kepada komunikan. Pikiran berupa gagasan, ide, infonnasi, pennasalahan, dsb, yang mucul dalam benak. Perasaan berupa keyakinan, kekhawatiran, sedih, senang yang muncul dan lubuk hati.
Dalam proses komunikasi, apa yang ada dalam pikiran komunikator diteDemahkan (encoding) dalam bentuk pesan/message dengan bahasa yang menurut persepsinya dapat dimengerti oleh komunikan selanjutnya komunikan menginterpretasikan (decoding) pesan tersebut sesuai dengan pengertiaannya sendiri. komunikan memberikan respon atas pesan yang disampaikan maka ia memberikan feedback (umpan balik melalui proses encoding/decoding seperti tersebut diatas.
Dalam proses komunikasi mungkin saja teDadi hambatan karena adanya gangguan (noise) sehingga pesan yang disampaikan tidak mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan.
Hambatan-hambatan komunikasi dapat terdin dan:
1. Gangguan (noise), terdiri dan:
.a. Gangguan mekanik (Mechanical Channel Noise) yaitu kerusakan pada alat yang digunakan, gangguan : kegaduhan/bising.
b. Gangguan Semantik (Semantic Noise) yaitu gangguan yang terjadi karena ada salah pengertian.
2. Kepentingan/lnterest
Orang akan segera memberikan pematian bila pesan yang disampaikan langsung berkaitan dengan kepentingannya, misalnya informasi tentang bisnis baru, peluang usaha dll.
3. Motivasi (Motivation)
8emakin sesuai informasi itu dengan motivasi yang bersangkutan maka komunikasi akan lancar.
4. Prasangka (Prejudice)
Dengan prasangka, orang tidak akan berpikir objektif, segala sesuatu akan dinilai negatif.. Proses komunikasi beriangsung seperti diagram berikut ini:
Hambatan komunikasi juga dapat teradi dari sisi individu yang menyangkut antara lain kepercayaan, asumsi, kecakapan dan pengaruh status.
a. Kepercayaan
Komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan; bagaimana tingkat kepercayaan si komunikan kepada si komunikator. 8eorang atasan yang oleh bawahannya dianggap sering tidak menepati janji akan sangat sulit untuk dapat berrkomunikasi dengan lancar.
b. Asumsi yang berbeda
Pesan yang disampaikan si komunikator mungkin saja diartikan lain oleh si komunikan. Oleh karena adanya asumsi yang berbeda apalagi kalau pesan yang dikinm kurang menyenangkan si komunikan. Pada kenyataannya orang cenderung lebih suka menenma pesan yang menyenangkan atau menguntungkan.
c. Keterampilan berkomunikasi
Kelancaran komunikasi tergantung pula pada keterampilan berkomunikasi dari si peltaku. Tidak setiap orang mampu berkomunikasi. Ada yang mampu berkomunikasi secara Iisan/langsung dan tidak mampu berkomunikasi melalui tulisan dan sebaliknya. Tanpa pemahaman yang baik terhadap pesan yang diterima, tidak mungkin terjadi komunikasi yang efektif.
d. Pengaruh status
Pada umumnya orang Iebih senang berkomunikasi dengan orang-orang yang statusnya lebih tinggi karena merupakan cara efektif untuk memperoleh pengaruh dan prestise dan kelompoknya dan merupakan peluang untuk memperoleh keinginan/maksud. Namun orang yang berstatus tinggi lebih senang berkomunikasi dengan orang yang dianggap setingkat daripada dengan orang yang statusnya lebih rendah. Orang dengan status tinggi lebih mendominasi pembicaraan daripada orang yang status lebih rendah; demikian pula orang yang status rendah selalu berupaya untuk menarik perhatian orang yang berstatus tinggi dengan melakukan pujian menyetujui dan pemberian respek terhadap pandangan/pendapat mereka. Hal yang konstruktif dari perbedaan status ini merupakan kendala yang dapat menyebabkan tidak tercapainya efektivitas komunikasi.
G. Bentuk komunikasi dalam keglatan konservasi
Komunikasi dalam bidang konservasi sangat terkait dengan program pendidikan Iingkungan. Beberapa bentuk kegiatan pendidikan Iingkungan yang telah dilakukan oleh beberapa lembaga di dunia antara lain:
1, Kampanye
2. Penyebaran informasi baik secara langsung dengan melakukan penyuluhan, penulisan artikel ataupun melalui media lainnya (stiker, spanduk, baligo)
3. Fasilitasi/pendampingan kelompok masyarakat.
Konservasi sangat berhubungan dengan dunia pendidikan sebagai upaya untuk memberikan dan menyampaikan pemahaman, pesan dan informasi. Suatu keputusan/sikap yang diambil oleh seseorang dalam melakukan suatu kegiatan bergantung kepada pemahaman dan pengetahuan dari seseorang tersebut. Upaya penyadaran akan pentingnya lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada di suatu kawasan konservasi dapat dilakukan dengan melakukan suatu program pendidikan Iingkungan dan penyuluhan kepada masyarakat.
Untuk itu hal yang paling penting dalam melakukan suatu program pendidikan dan penyuluhan Iingkungan adalah bagaimana menyampaikan pesan-pesan konservasi kepada masyarakat ataupun pihak lain agar pihak yang dituju menjadi paham dan mengerti akan pentingnya keberadaan suatu kawasan konservasi. Proses penyampaian suatu pesan informasi dari seseorang kepada orang lain agar orang yang dituju memiliki pemahaman dan pengetahuan yang sarna disebut sebagai proses komunikasi. Oleh karenanya pada makalah ini akan dibahas secara ringkas materi mengenai komunikasi. proses dan prinsip komunikasi. Hambatan-hambatan dalam proses komunikasi dan beberapa contoh upaya penyampaian pesan-pesan konservasi kepada masyarakat dalam suatu program pendidikan dan penyuluhan Iingkungan.
B. Pengertian Komunikasi secara Etimologi
1. Longman Dictionary of Contemporary English. Komunikasi berasal dari kata 'Communicate» yang berarti menceritakan/menyampaikan. Komunikasi adalah upaya untuk memberikan pendapatlmenyatakan perasaan atau menyampaikan informasi agar diketahui dipahami orang lain. To Communicate dapat juga berarti to Share yang berarti berbagi atau to exchange yang berarti saling bertukar pendapat. perasaan dan informasi.
2. Lasswell dalam bukunya • The Structure and Function of Comunication in Society" . Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu..
3. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin •Communicare• yaitu memberitahukan yang bersumber dari kata "Communis• yang artinya milik bersama. Komunikasi adalah usaha menjadikan sesuatu menjadi milik bersama diketahui bersama. Komunikasi akan terjadi apabila ada kesamaan makna mengenai hal yang dibicarakan. Seseorang berkomunikasi berarti mengharapkan agar orang laindapat ikut serta berpartisipasi atau bertindak sarna sesuai dengan harapan atau isi pesan yang disampaikan.
C. Jenis•Jenis Komunikasi
1. Komunikasi tatap muka (face to face) terdhi dan komunikasi persona, komunikasi kelompok, komunikasi massa.
a. Komunikasi persona terbagi dua yaitu intra persona dan antar persona.
Komunikasi intra personal adalah komunikasi yang dilakukan oleh diri sendiri atau proses komunikasi yang terjadi dalam diri setiap manusia. Komunikasi antar persona adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang yang berfungsi sebagai komunnikator dan komunikan.
b. Komunikasi kelompok adalah komunikasi tatap muka antara komunikator dengan komunikan dengan jumlah anggota kelompok terbatas sehingga memungkinkan terjadi komunikasi timbal balik.
c. Komunikasi massa adalah komunikasi tatap muka antara komunikator dengan komunikan dalam jumlah yang besar bahkan mungkin tidak berada pada satu tempat atau waktu yang bersamaan. Komunikasi massa ini sifatnya satu arah, kalaupun ada umpan balik (dua arah) maka umpan baliknya tertunda (delayed feed back).
2. Komunikasi bermedia mediated comunication adalah komunikasi dengan menggunakan media. Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Ada dua jenis media yaitu media umum dan media massa.
a. Media umum yaitu media yang dapat digunakan untuk ketiga jenis komunikasi tersebut diata:
(persona, kelompok, massa) berupa surat telepon, telegram, faximile, telex dll . Jadi sifatnya lebih pribadi karena ditujukan langsung kepada yang bersangkutan.
b. Media massa yaitu media yang dapat digunakan untuk menyampaikan benta komunikasi massa berupa televisi, radio, surat kabar, yang sifatnya tidak pribadi karena ditujukan kepada masyarakat luas dengan tempat yang tersebar luas dan jumlah yang banyak.
D. Prinsip-Prinsip Komunikasi
1. Komunikasi lahir dan hati ke hatL Warta yang disampaikan komunikator kepada komunikan haru: merupakan bagian dan dinnya sehingga tidak ada kesenjangan antara perkataan dan perbuatan.
2. Komunikasi yang berlangsung yang saling menguntungkan kedua belah pihak.Orang akan memberi perhatian atas pesan yang disampaikan apabila berkaitan dengan kepentingannya dan menguntungkan
3. Komunikasi itu suportif selalu berkeinginan untuk rnembantu orang lain agar menjadi lebih baik sehingga komunikasi membawa manfaat bagi siapapun yang bennteraksi dalam komunikasi tersebut.
E. Unsur-Unsur Komunikasi
1. Sumber ( pengirim I Komunikator ) .
Pihak yang memiliki pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada pihak lain. Informasi yang ada pada sumber komunikator dapat diciptakan sendhi oleh yang bersangkutan atau diperoleh dari yang lain.
Kalau komunikator akan menyampaikan informasi harus jelas dulu apa kepentingannya, mengapa informasi tersebut harus disampaikan kepada yang bersangkutan, apa maksud dan tujuannya, apa informasi yang akan disampaikan dan sejauh mana pengetahuannya tentang orang yang akan diajak berkomunikasi.
2. Penerima I Komunikan
Pihak yang menerima informasi dari komunikator. Ada tiga macam sikap/reaksi komunikan terhadap pesan informasi yang sampai, yaitu:
a. Tidak mendengar, secara fisik tidak mampu mendengar atau menulis.
- secara fisik hadir tetapi pikirannya kemana-mana.
- secara fisik hadir dan tahu apa yang disampaikan tetapi maknanya tdk diketahui
- secara fisik hadir, tahu apa yang disampaikan dan mampu menjelaskan kembali
b. Mendengar
c. Mendengarkan
3. Informasi I Pesan.
Pesan atau informasi adalah pengertian yang dimiliki komunikator untuk disampaikan kepada komunikan. Informasi atau pesan ini dapat berupa ide/fakta/data/informasi untuk dikomunikasikan kepada si komunikan. Dalam praktek, pesan yang dikirim belum tentu sama dengan yang diterima hal ini disebabkan karena ada hambatan atau gangguan. Informasi atau pesan disampaikan dalam bentuk :
a) lisan
b) Tunsan
c)Gambar
d) Rekaman
e) Tanpa Kata namun melalui tanda-tanda
4. Saluran I Channell Media Alat
Alat untuk menyampaikan informasi dari komunikator kepada komunikan. Pengertian lain dari saluran atau chaneI adalah jalan yang dilalui suatu pesan dari pengirim kepada penerima. Dalam suatu organisasi penyampaian pesan dapat dilakukan melaui saluran baik formal (vertical horizontal ) maupun informal (hubungan interpersonal).
5. Umpan Balik
Tanggapan atau respon yang diberikan penerima informasi atau komunikan kepada komunikator atau reaksi balik dari pengirim informasi atau komunikator kepada komunikan. Umpan bank dapat positif (setuju) dan juga negatif• Umpan bank ini sangat penting dalam komunikasi dan akan rnenentukan tindak lanjut dari komunikasi tersebut.
Umpan balik positif adalah reaksi/ respon komunikan yang menyenangkan komunikator sehingga komunikasi akan berjalan lancar. Umpan balik negatif adalah reaksi/ respon komunikan yang tidak menyenangkan yang berakibat komunikasi tidak lancar.
Dengan demikian Umpan balik ini sebagai ukuran dan cara yang terbaik untuk mengetahui apakah pesan atau informasi atau informasi itu dipahami atau tidak oleh si penerima informasi atau komunikan.
6. Persepsi
Terdapat baik pada penginm informasi (komunikator) maupun penenma informasi (komunikan) baik terhadap pesan atau infonnasi maupun umpan balik Persepsi sifatnya subjektif, dalam arti merupakan proses internal seseorang yang sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pengalaman, lingkungan dan sebagainya yang mewamai pelaku yang bersangkutan.
7. Lingkungan
Dalam berkomunikasi tidak dapat lepas dan pengaruh lingkungan antara lain adat kebiasan, budaya agama, politik, teknologi, cuaca, atau tempat kerja dan lain-lain. Faktor lingkungan dapat mempelancar atau menghambat komunikasi.
F. Proses Komunikasi
Proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seorang komunikator kepada komunikan. Pikiran berupa gagasan, ide, infonnasi, pennasalahan, dsb, yang mucul dalam benak. Perasaan berupa keyakinan, kekhawatiran, sedih, senang yang muncul dan lubuk hati.
Dalam proses komunikasi, apa yang ada dalam pikiran komunikator diteDemahkan (encoding) dalam bentuk pesan/message dengan bahasa yang menurut persepsinya dapat dimengerti oleh komunikan selanjutnya komunikan menginterpretasikan (decoding) pesan tersebut sesuai dengan pengertiaannya sendiri. komunikan memberikan respon atas pesan yang disampaikan maka ia memberikan feedback (umpan balik melalui proses encoding/decoding seperti tersebut diatas.
Dalam proses komunikasi mungkin saja teDadi hambatan karena adanya gangguan (noise) sehingga pesan yang disampaikan tidak mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan.
Hambatan-hambatan komunikasi dapat terdin dan:
1. Gangguan (noise), terdiri dan:
.a. Gangguan mekanik (Mechanical Channel Noise) yaitu kerusakan pada alat yang digunakan, gangguan : kegaduhan/bising.
b. Gangguan Semantik (Semantic Noise) yaitu gangguan yang terjadi karena ada salah pengertian.
2. Kepentingan/lnterest
Orang akan segera memberikan pematian bila pesan yang disampaikan langsung berkaitan dengan kepentingannya, misalnya informasi tentang bisnis baru, peluang usaha dll.
3. Motivasi (Motivation)
8emakin sesuai informasi itu dengan motivasi yang bersangkutan maka komunikasi akan lancar.
4. Prasangka (Prejudice)
Dengan prasangka, orang tidak akan berpikir objektif, segala sesuatu akan dinilai negatif.. Proses komunikasi beriangsung seperti diagram berikut ini:
Hambatan komunikasi juga dapat teradi dari sisi individu yang menyangkut antara lain kepercayaan, asumsi, kecakapan dan pengaruh status.
a. Kepercayaan
Komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan; bagaimana tingkat kepercayaan si komunikan kepada si komunikator. 8eorang atasan yang oleh bawahannya dianggap sering tidak menepati janji akan sangat sulit untuk dapat berrkomunikasi dengan lancar.
b. Asumsi yang berbeda
Pesan yang disampaikan si komunikator mungkin saja diartikan lain oleh si komunikan. Oleh karena adanya asumsi yang berbeda apalagi kalau pesan yang dikinm kurang menyenangkan si komunikan. Pada kenyataannya orang cenderung lebih suka menenma pesan yang menyenangkan atau menguntungkan.
c. Keterampilan berkomunikasi
Kelancaran komunikasi tergantung pula pada keterampilan berkomunikasi dari si peltaku. Tidak setiap orang mampu berkomunikasi. Ada yang mampu berkomunikasi secara Iisan/langsung dan tidak mampu berkomunikasi melalui tulisan dan sebaliknya. Tanpa pemahaman yang baik terhadap pesan yang diterima, tidak mungkin terjadi komunikasi yang efektif.
d. Pengaruh status
Pada umumnya orang Iebih senang berkomunikasi dengan orang-orang yang statusnya lebih tinggi karena merupakan cara efektif untuk memperoleh pengaruh dan prestise dan kelompoknya dan merupakan peluang untuk memperoleh keinginan/maksud. Namun orang yang berstatus tinggi lebih senang berkomunikasi dengan orang yang dianggap setingkat daripada dengan orang yang statusnya lebih rendah. Orang dengan status tinggi lebih mendominasi pembicaraan daripada orang yang status lebih rendah; demikian pula orang yang status rendah selalu berupaya untuk menarik perhatian orang yang berstatus tinggi dengan melakukan pujian menyetujui dan pemberian respek terhadap pandangan/pendapat mereka. Hal yang konstruktif dari perbedaan status ini merupakan kendala yang dapat menyebabkan tidak tercapainya efektivitas komunikasi.
G. Bentuk komunikasi dalam keglatan konservasi
Komunikasi dalam bidang konservasi sangat terkait dengan program pendidikan Iingkungan. Beberapa bentuk kegiatan pendidikan Iingkungan yang telah dilakukan oleh beberapa lembaga di dunia antara lain:
1, Kampanye
2. Penyebaran informasi baik secara langsung dengan melakukan penyuluhan, penulisan artikel ataupun melalui media lainnya (stiker, spanduk, baligo)
3. Fasilitasi/pendampingan kelompok masyarakat.
Seruan Rimba Ciremai....!!!
Materi ini disampaikan oleh: Mufti Ginanjar, S.Pi, M.Sc (PEH Pertama Balai TNGC)
Materi ini disampaikan oleh: Mufti Ginanjar, S.Pi, M.Sc (PEH Pertama Balai TNGC)
0 komentar:
Posting Komentar